Apa Tugas Guru?
Guru dalam fungsinya sanggup disebut sebagai arsitek pembelajaran, merancang pembelajaran secara baik dan sempurna. Tugas-tugas guru sanggup dijalankan dengan tepat apabila dilandasi dengan rancangan pembelajaran yang baik, di dalam proses pembelajaran sanggup diukur ketercapaian tujuan yang sudah diputuskan. Secara spesifik guru mempunyai kiprah utama yaitu ”mendidik, mengajar dan melatih atau membimbing” 6
Tugas guru tersebut penulis uraikan sebagai diberikut yaitu; Pertama. Tugas guru sebagai pendidik artinya guru memmenolong mendewasakan anak. Dewasa secara psikologis, sosial dan moral” 7 Pendidik artinya orang cukup umur yang bertanggung tanggapan mempersembahkan bimbingan dan menolongan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya supaya mencapai kedewasaannya, bisa melaksanakan tugasnya sebagai makhl uk Allah swt, khalifah dipermukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang bisa bangkit sendiri” 8 Kedewasaan sanggup dilahat pada tiga pecahan yaitu; cukup umur psikologis, cukup umur sosiologis, dan cukup umur moral. Dewasa secara psikologis artinya individu sudah sanggup bangkit diatas kaki sendiri tidak lagi bergantung kepada orang lain. Selain itu sudah bisa bertanggung tanggapan atas segala perbuatannya juga bisa bersikap obyektif. Dewasa sosial artinya akseptor didik memahami ortang lain yaitu bahagian dalam hidupnya. Hal tersebut sanggup diperlihatkan akseptor didik sanggup bekerjasama dengan siapa saja dan dalam tugas-tugas apa saja, tidak menentukan dengan siapa ia bekerjasama, kehidupan sosialnya tidak ia bedakan sebab status sosial dan lain sebagainya. Dewasa susila artinya akseptor didik mempunyai seperangkat nilai yang ia akui kebenarannya, ia pegang teguh dan menjadi pemisah baik dan buruk.
Kedua, Tugas guru yaitu mengajar. Sikap yang menempel pada diri seorang guru yaitu mengajar. Mengajar artinya proses penyampaian gosip atau pengetahuan dari guru kepada siswa” 9 . Pendapat lain menyampaikan bahwa mengajar atau pengajar artinya memmenolong pengembangan intelektual, afeksi dan psikomotor melalui penyampaian pengetahuan, pemecahan problem tes - tes afektif dan keterampilan ” 10 . Dalam aktivitas pengajaran akan berlangsung cek/evaluasi dua arah yaitu disatu sisi ada pengetahuan wacana proses transformasi yang dilaksanakan oleh guru tingkat efektifitas dan efesiensinya. Sedangkan pada sisi akseptor didik apakah pengetahuan yang dimiliki oleh seorang guru sudah diketahui oleh akseptor didik. Terdapat beberapa hal hal yang harus dicermati oleh seorang guru dalam melaksanakajn kegiatran pengajaran yaitu; 1. recal (mengingat kembali) artinya guru, memberikan pertanyaan kepada akseptor didik, yang seriusnya akseptor didik mengingat gosip yang sudah diterima; 2. pemahaman artinya akseptor didik sanggup menginterpertasikan makna dan melaksanakan eksplorasi atau mempersembahkan aneka macam masukan-masukan dalam aktivitas pembelajaran; 3. aplikasi artinya akseptor didik sanggup mengemukakan abnstraksi dan jeneralisi terhadap pengetahuan dan situasi tertentu; 4. analisis akseptor didik terlatih memecahkan ,masalah hingga kepada hal-hal yang kecil untuk mempelajari kekerabatan antara bagian-bagian yang ada; 5. sintesis akseptor didik sanggup membuat dan membentuk pikiran-pikiran gres yang bekerjasama dengan konsep, perencanaan dan percobaan; 6. penilaian membuat keputusan atau menyatakan pendapat yang bekerjasama dengan materi yang disampaikan oleh seorang guru.
Tugas-tugas pengajaran yang harus dijalankanj oleh guru yaitu 1) kiprah menejerial yaitu kiprah yang menyangkut fungsi manajemen baik internal maupun eksternal. Hal tersebut bekerjasama dengan akseptor didik, alat perlengkapan kelas dan tindakan - tindakan profesional; 2) kiprah edukasional yaitu kiprah yang menyangkut fungsi mendidik yang bersifat motevasional, kedisiplinan dan hukuman sosial; 3) kiprah instruksional yaitu kiprah yang menyangkut fungsi mengajar yang bersifat penyampaian materi, pemdiberian tugas-tugas akseptor didik, mengawasi dan mengusut tugas.
Ketiga, instruktur atau pembimbing. Guru selain sebagai pendidik dan pengajar juga berfungsi sebagai pembimbing. Peserta didik tidak sama kemampuannya, ada yang praktis mengerti atau memahami, ada pula yang lambat memahami. Mungkin juga ada yang kurang perhatian dan metivasi dalam mencar ilmu sehingga materi yang sudah disampaikan oleh guru tidak diterima tepat oleh akseptor didik. Sehubungan dengan hal tersebut, akseptor didik membutuhkan menolongan atau bimbingan. Bimbingan artinya proses pemdiberian menolongan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut sanggup memahami dirinya. Sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan sanggup bertindak masuk akal sesuai dengan ketentuan dan keadaan keluarga dan masyarakat. melaluiataubersamaini demikian beliau sanggup mengecap kebahagiaan hidupnya serta sanggup mempersembahkan tunjangan yang berarti” 11
Tugas-tugas guru yang melingkupi tiga aspek besar yaitu; pendidik, pengajar dan instruktur sebagai proses pertama dan penting dalam perubahan akseptor didik secara tepat dan menyeluruh. Peserta didik akan memiliku sikap yang bukan spesialuntuk kecerdasan dan intelektul yang tinggi akan tetapi juga mempunyai sikap dan akhlaq yang mulia. Dirinya akan menjadi pionir dalam dinamika masyarakat dinama saja akseptor didik tumbuh dan berkembang.
6 Syaiful Bahri Djamarah,, Op. cit h. 37
7 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan psikologi Proses Pendidikan, cet IV. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. h. 253
8 Hamdani Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, cet II, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 93
9 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, cet V Jakarta: Prenada Media Grup, 2008, h. 96
10 Nana Syaodih Sukmadinata, Op. Cit. h. 253
Sumber: Klik di sini
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Apa Kiprah Guru? Jurnal Pendidikan Oleh Nur Khalisah Latuconsina"